Bila Kita Nak Mula Makan atau Minum, Suaplah Dengan Tangan Kanan
By Zahirah Dzahir - 12/14/2018 04:55:00 PTG
Assalamualaikum..
SUAPLAH DENGAN TANGAN KANAN
Perkara
yang selalu dianggap kecil tapi sangat besar pahalanya disisi ALLAH.

Menghadiri satu majlis kenduri kahwin,saya duduk semeja
dengan beberapa orang yg tidak saya kenali tetapi nampak mereka educated,professional.Mereka
makan dg sudu garfu sedangkan saya telah biasa dg tangan,lagipun jamuan secara
buffe. Saya melihat mereka menyuap nasi dg sudu dg tangan kanan,kekadang
menyuap ketulan daging dg garfu dg tangan kiri, kiranya kedua tangan menyumbat
makanan ke mulut silih berganti.Kita dalami sikit hal makan dg tangan kiri.
Diceritakan oleh sahabat Umar bin Abi Salamah
radhiallahu’anhuma:
: كُنْتُ غُلاَمًا فِي حِجْرِ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ، فَقَال لِي رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ، وَكُل بِيَمِينِكَ، وَكُل مِمَّا يَلِيكَ
Sewaktu aku masih kecil, ketika berada dalam asuhan
Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke
mari (ketika mengambil makanan) di hidangan. Lalu Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda kepadaku: “wahai anak, ucaplah bismillah dan makanlah
dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu”. (HR.
Bukhari no.5376, Muslim no.2022)
Ini juga berlaku ketika minum, berdasarkan hadits Ibnu Umar
radhiallahu’anhuma:
إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ
“jika seseorang dari kamu makan maka makanlah dengan tangan
kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan
makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).
Juga hadits Jabir bin ‘Abdillah radhiallahu’anhu, bahwa
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
لا تأكلوا بالشِّمالِ ، فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بالشِّمالِ
“janganlah kamu makan dengan tangan kiri karena setan makan
dengan tangan kiri” (HR. Muslim 2019)
Jadi jelas nabi menegah makan dg tangan kiri,bukan sekedar
budaya Melayu.Memang ada sebahagian ulamak menyebutnya sebagai makruh
sahaja,sedangkan yg lain mengatakan haram,tetapi kita sepatutnya mengambil yg
lebih baik.
"Yang halal itu jelas, yang haram itu jelas.
Diantaranya ada yang syubhat, yang tidak diketahui hukumnya oleh kebanyakan
manusia. Barangsiapa menjauhi yang syubhat, ia telah menjaga kehormatan dan
agamanya. Barangsiapa mendekati yang syubhat, sebagaimana pengembala di
perbatasan. Hampir-hampir saja ia melewatinya” (HR. Bukhari 52, Muslim 1599)
Mungkin ada orang akan memberi berbagai alasan utk makan dg
tangan dg kiri,jika dg keuzuran, sakit,ia diharuskan,tetapi jika ianya hanya
alasan untuk membantah dikhuatiri kita bagai nembantah suruhan nabi.
Salamah bin al-Akwa’ bercerita,
Ada seseorang lelaki makan di samping Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah bersabda,
كُلْ بِيَمِينِكَ
“Makanlah dengan tangan kananmu!”
Dia malah menjawab, ‘Aku tidak boleh.’
قَالَ « لاَ اسْتَطَعْتَ ». مَا مَنَعَهُ إِلاَّ الْكِبْرُ. قَالَ فَمَا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ
Beliau bersabda, ‘Benar kamu tidak boleh?’ (dia menolaknya
karena sombong). Setelah itu tangannya tidak boleh diangkat sampai ke
mulutnya.” (HR. Muslim 2021)
Sebaiknya kita mengambil berat mengenai hal ini.Cara makan
yg diajar oleh orang barat dalam etika protokol di meja makan(saya biasa
berkursus hal ini di Intan lama dulu) yg menggunakan kedua tangan utk suap
makanan adalah bercanggah dg suruhan nabi.Walaupun nampak tertib,hebat,tapi itu
pada pandangan manusia yg dihias oleh syaitan.Samalah juga bagi orang yg minum
tangan kiri kerana bimbang mengotorkan gelas,padahal jika gelas itu pakai
buang,apa peduli dikotorkan kerana ia akan dibuang.Bahkan jika ia gelas
kaca,gunakan tangan kiri utk memegang,belakang tangan kanan menunda ke mulut.
Itu nampak lebih berusaha untuk mengelak minum dari dari tangan kiri.
Latihlah diri dan anak untuk mendahulukan yg kanan. Nabi
Shallallahu’alaihi Wasallam membiasakan diri mendahulukan yang kanan dalam
memakai sandal, menyisir, bersuci dan dalam setiap urusannya” (HR. Bukhari
168)
Teladan dari hadis Salamah bin al Akwa' yg lumpuh tangan kerana memberi
alasan tidak makan dg tangan kanan, patut juga diambil ingatan, jangan suatu
hari bila kita lumpuh anggota tangan,tercari sebab mengapa Allah
lumpuhkan.Tidak sia-sia tiap sesuatu yg Allah takdirkan,dan tidak sia sia juga
apa yg nabi anjurkan.Berhentilah dari memberi alasan,muslim yg baik akan
berpegang kpd kami dengar dan kami patuh dlm hal yg disampai oleh
nabi.
Wallahua'lam
kredit cikgu ABD GHANI HARON
0 orang berborak di sini!