Tidak lama lagi akan masuk bulan Ramadhan al-Mubarak. Jadi sangat elok bagi kita sebagai ibubapa melatih anak-anak kita berpuasa agar apabila tiba bulan Ramadhan, puasa sebulan dapat dijalankan dengan lancar dan sempurna insyaallah terutamanya bagi anak-anak kita. Almaklumlah agar badan kita tidak terkejut dengan perubahan yang mendadak....namun bagi yang sering melakukan ibadah puasa sunat saya rasa tiada masalah insyaallah. Yang penting kita mengajar anak-anak kita untuk lebih bersedia menghadapi bulan Ramadhan yang mulia ini. biarlah kita melentur buluh dari rebungnya....agar anak-anak kita terbiasa akan kewajipan berpuasa ini....agar mantap iman anak-anak kita nanti...insyaallah. Di antara persiapan menyambut bulan mulia ini yang perlu kita cermati adalah bagaimana mempersiapkan anak-anak yang masih kecil dan baru akan belajar puasa. Berikut adalah beberapa perkara yang baik untuk kita lakukan bagi mempersiapkan anak-anak kecil kita untuk berpuasa.....
5 Hari Sebelum Ramadhan: Mengenal melalui Penceritaan
Menceritakan sejarah wajib puasa, mengulang kaji semula rukun, syarat, sunnah, adab dan hikmah puasa supaya anak melakukan ibadah dengan penuh kefahaman dan penghayatan, tidak sebagai ikutan saja. Pilih cerita-cerita Islam yang menggambarkan suasana puasa dan keutamaan bagi yang menjalankannya. Cerita-cerita mengenai kisah-kisah menarik di dalam bulan Ramadhan, baik mengenai sahabat atau Rasulullah yang berjuang di bulan Ramadhan. Atau anda dapat mengarang sendiri cerita yang ada hubungannya dengan tema tersebut, selain menceritakan pengalaman masa kecil anda ketika menjalani ibadah puasa. Ini akan lebih menarik minat anak, kerana cerita tersebut lebih hidup dan anda lebih selesa menceritakannya.
Prolog Ramadhan melalui cerita ini dapat dimulai seminggu sebelum datangnya bulan Ramadhan. Di antara waktu bercerita tersebut anda dapat mengajak anak untuk membuat rencana kegiatan selama bulan Ramadhan nanti, plus target yang ingin mereka capai. Kemukakan juga harapan apa yang anda harapkan untuk mereka lakukan.
Melalui penceritaan ini, suasana Ramadhan sudah dengan sendiri menusuk masuk ke dalam fikiran anak-anak kita. Sehingga ia akan mengharapkan kedatangan bulan ini dengan penuh semangat lagi.
3 Hari sebelum Ramadhan: Membangun Suasana
Suasana rumah yang berubah juga akan mempengaruhi semangat anak. Misalnya dengan mengubah susunan rumah, mempersiapkan ruang khusus untuk solat berjamaah dan tadarus Al-Quran. Ajak anak-anak menghiasi ruang tersebut dengan tulisan kaligrafi dan gambar islamik. Atau apa-apa sahaja yang mungkin boleh menarik minat mereka lagi.
Kerjakan bersama anak agar ia termotivasi untuk mendapatkan bintang sebanyak mungkin sampai akhir Ramadhan.
Kebiasaan ibubapa mengecat rumah menjelang Hari Raya, yang biasanya dilakukan pada saat puasa, dapat dimulai sebelum Ramadhan. Di samping membangun mood anggota keluarga, juga agar selama Ramadhan lebih banyak waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan ibadah.
2 Hari Sebelum Ramadhan: Persiapan fizikal
Ibu dapat mulai menyusun menu dengan gizi yang seimbang untuk anak yang berpuasa. Juga mulai melatih pola makan dari 3 kali sehari menjadi 2 kali saja. Bila dilihat dari pola kebiasaan makan, berpuasa sebetulnya hanya memindahkan jam, atau mengurangi satu kali waktu makan saja. Bila biasanya makan 3 kali sehari, menjadi 2 kali, yaitu waktu sahur dan waktu berbuka puasa.
Penyusunan menu ini untuk menghindari terjadinya kekurangan zat gizi pada anak. Kecukupan gizi pada anak akan terpenuhi apabila berbuka dan makan sahur.
1 Hari Sebelum Ramadhan: Jom Sahur !!
Bila esok mulai berpuasa, bererti malam sebelumnya kita akan melaksanakan solat tarawih dan sahur. Melatih anak-anak untuk berpuasa dapat dimulai dengan belajar bangun malam untuk makan sahur bersama.
Untuk menarik minat anak, siapkan menu makanan kegemarannya dan buat suasana sahur menyenangkan baginya sehingga tidak merasa berat bangun tengah malam. Biarkan anak makan di akhir waktu sahur. Awal puasa, biarkan mereka cuba dulu puasa hanya setengah hari. Ia akan berbuka pada tengah hari karena masih dalam latihan. Dengan cara latihan yang bertahap seperti itu, si anak tidak merasa berat lagi untuk melakukan puasa.
Nilai Puasa Bagi Anak
Banyak sekali nilai murni dari puasa termasuk untuk anak-anak. Nabi Muhammad SAW bersabda:" Berpuasalah, niscaya kamu sehat". Dari sisi kesihatan, ibadah puasa memberikan istirehat pada organ-organ pencernaan tubuh, termasuk sistem enzim dan hormon, yang kemudian akan bekerja kembali dengan lebih sempurna.
Selain itu anak-anak yang mencuba untuk ikut berpuasa, sesungguhnya sedang dilatih untuk berdisiplin. Berdisiplin untuk bangun sahur pada malam hari, makan tepat waktu berbuka dan menahan nafsu. Termasuk sebagai latihan untuk taat pada perintah agama.
Latihan ini bukan hanya pada menahan lapar saja, tetapi lebih penting pada erti berpuasa itu sendiri. Kerananya, bila memang belum waktunya anak puasa penuh, biarlah mereka berbuka di tengah hari. Bukankah segala sesuatunya berlangsung bertahap? Termasuk dalam mendidik si kecil dalam hal puasa.
Berpuasa juga boleh mendidik anak-anak untuk jujur, misalnya mereka tetap berpuasa sekalipun teman-temannya di sekolah tidak. Kalaupun kerana tidak kuat menahan lapar atau godaan teman ia terpaksa berbuka di luar rumah, anak juga boleh diajar untuk berterus-terang, bukan berbohong dan malu mengakui kesalahannya.
Ibu bapa dan orang dewasa adalah contoh kepada anak. Jadi dalam usaha kita membudayakan ibadah berpuasa yang berkualiti dalam diri anak, kita mesti memperbaharui niat dan azam diri untuk terus memperbaiki akhlak dan amal. Sama-samalah kita panjatkan doa supaya ibadah puasa dan ibadat lain sepanjang Ramadan kali ini dapat dijalankan seisi keluarga dan diterima Allah.
Alhamdulillah dah nak masuk 4 tahun anak sulung Muhammad Haziq Muqri 10 tahun berpuasa. Cuma tahun pertama dan ke 2 x penuh ( demam ). Tahun ketiga puasa Haziq berjaya puasa penuh.
Semoga kedatangan ramadhan kali ni anak2 kita dan adik kita dapat menunaikan ibadah puasa dengan jayanya..Wassalam
credit dari whatsapp
- Mommy Ira -
5 Hari Sebelum Ramadhan: Mengenal melalui Penceritaan
Menceritakan sejarah wajib puasa, mengulang kaji semula rukun, syarat, sunnah, adab dan hikmah puasa supaya anak melakukan ibadah dengan penuh kefahaman dan penghayatan, tidak sebagai ikutan saja. Pilih cerita-cerita Islam yang menggambarkan suasana puasa dan keutamaan bagi yang menjalankannya. Cerita-cerita mengenai kisah-kisah menarik di dalam bulan Ramadhan, baik mengenai sahabat atau Rasulullah yang berjuang di bulan Ramadhan. Atau anda dapat mengarang sendiri cerita yang ada hubungannya dengan tema tersebut, selain menceritakan pengalaman masa kecil anda ketika menjalani ibadah puasa. Ini akan lebih menarik minat anak, kerana cerita tersebut lebih hidup dan anda lebih selesa menceritakannya.
Prolog Ramadhan melalui cerita ini dapat dimulai seminggu sebelum datangnya bulan Ramadhan. Di antara waktu bercerita tersebut anda dapat mengajak anak untuk membuat rencana kegiatan selama bulan Ramadhan nanti, plus target yang ingin mereka capai. Kemukakan juga harapan apa yang anda harapkan untuk mereka lakukan.
Melalui penceritaan ini, suasana Ramadhan sudah dengan sendiri menusuk masuk ke dalam fikiran anak-anak kita. Sehingga ia akan mengharapkan kedatangan bulan ini dengan penuh semangat lagi.
3 Hari sebelum Ramadhan: Membangun Suasana
Suasana rumah yang berubah juga akan mempengaruhi semangat anak. Misalnya dengan mengubah susunan rumah, mempersiapkan ruang khusus untuk solat berjamaah dan tadarus Al-Quran. Ajak anak-anak menghiasi ruang tersebut dengan tulisan kaligrafi dan gambar islamik. Atau apa-apa sahaja yang mungkin boleh menarik minat mereka lagi.
Kerjakan bersama anak agar ia termotivasi untuk mendapatkan bintang sebanyak mungkin sampai akhir Ramadhan.
Kebiasaan ibubapa mengecat rumah menjelang Hari Raya, yang biasanya dilakukan pada saat puasa, dapat dimulai sebelum Ramadhan. Di samping membangun mood anggota keluarga, juga agar selama Ramadhan lebih banyak waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan ibadah.
2 Hari Sebelum Ramadhan: Persiapan fizikal
Ibu dapat mulai menyusun menu dengan gizi yang seimbang untuk anak yang berpuasa. Juga mulai melatih pola makan dari 3 kali sehari menjadi 2 kali saja. Bila dilihat dari pola kebiasaan makan, berpuasa sebetulnya hanya memindahkan jam, atau mengurangi satu kali waktu makan saja. Bila biasanya makan 3 kali sehari, menjadi 2 kali, yaitu waktu sahur dan waktu berbuka puasa.
Penyusunan menu ini untuk menghindari terjadinya kekurangan zat gizi pada anak. Kecukupan gizi pada anak akan terpenuhi apabila berbuka dan makan sahur.
1 Hari Sebelum Ramadhan: Jom Sahur !!
Bila esok mulai berpuasa, bererti malam sebelumnya kita akan melaksanakan solat tarawih dan sahur. Melatih anak-anak untuk berpuasa dapat dimulai dengan belajar bangun malam untuk makan sahur bersama.
Untuk menarik minat anak, siapkan menu makanan kegemarannya dan buat suasana sahur menyenangkan baginya sehingga tidak merasa berat bangun tengah malam. Biarkan anak makan di akhir waktu sahur. Awal puasa, biarkan mereka cuba dulu puasa hanya setengah hari. Ia akan berbuka pada tengah hari karena masih dalam latihan. Dengan cara latihan yang bertahap seperti itu, si anak tidak merasa berat lagi untuk melakukan puasa.
Nilai Puasa Bagi Anak
Banyak sekali nilai murni dari puasa termasuk untuk anak-anak. Nabi Muhammad SAW bersabda:" Berpuasalah, niscaya kamu sehat". Dari sisi kesihatan, ibadah puasa memberikan istirehat pada organ-organ pencernaan tubuh, termasuk sistem enzim dan hormon, yang kemudian akan bekerja kembali dengan lebih sempurna.
Selain itu anak-anak yang mencuba untuk ikut berpuasa, sesungguhnya sedang dilatih untuk berdisiplin. Berdisiplin untuk bangun sahur pada malam hari, makan tepat waktu berbuka dan menahan nafsu. Termasuk sebagai latihan untuk taat pada perintah agama.
Latihan ini bukan hanya pada menahan lapar saja, tetapi lebih penting pada erti berpuasa itu sendiri. Kerananya, bila memang belum waktunya anak puasa penuh, biarlah mereka berbuka di tengah hari. Bukankah segala sesuatunya berlangsung bertahap? Termasuk dalam mendidik si kecil dalam hal puasa.
Berpuasa juga boleh mendidik anak-anak untuk jujur, misalnya mereka tetap berpuasa sekalipun teman-temannya di sekolah tidak. Kalaupun kerana tidak kuat menahan lapar atau godaan teman ia terpaksa berbuka di luar rumah, anak juga boleh diajar untuk berterus-terang, bukan berbohong dan malu mengakui kesalahannya.
Ibu bapa dan orang dewasa adalah contoh kepada anak. Jadi dalam usaha kita membudayakan ibadah berpuasa yang berkualiti dalam diri anak, kita mesti memperbaharui niat dan azam diri untuk terus memperbaiki akhlak dan amal. Sama-samalah kita panjatkan doa supaya ibadah puasa dan ibadat lain sepanjang Ramadan kali ini dapat dijalankan seisi keluarga dan diterima Allah.
Alhamdulillah dah nak masuk 4 tahun anak sulung Muhammad Haziq Muqri 10 tahun berpuasa. Cuma tahun pertama dan ke 2 x penuh ( demam ). Tahun ketiga puasa Haziq berjaya puasa penuh.
Semoga kedatangan ramadhan kali ni anak2 kita dan adik kita dapat menunaikan ibadah puasa dengan jayanya..Wassalam
credit dari whatsapp
- Mommy Ira -